Sunday, August 17, 2014

dirgahayu

Tujuh belas agustus, sebuah hari indah yang tak terlupakan pada tahun itu (1945) dimana soekarno, bapak proklamator kemerdekaan indonesia yang waktu itu agak tidak enak badan membacakan teks proklamasi. Hingar bingar kala itu hanya bereada di ibukota, yang kemudian menyebar luas melalui jaringan radio dan media massa.
Tahun ini sudah 69 tahun sejak hari itu, kita masih berteriak merdeka. Tetapi anggapan orang tentang merdeka berbeda-beda, semacam arti sukses. Memilik makna yang berbeda pada masing-masing orang, tetapi bisa juga dirasakan sama jika orang-orang itu melakukan sesuatu secara serentak dan bersama-sama dalam mencapai arti kata merdeka itu. Merdeka yang bebas, merdeka yang akan memenuhi semua kebutuhan, merdeka yang membuat sembako murah, merdeka yang mempercepat akses kemana saja, dan sebagainya. Kemudian merdeka sendiri juga menjadi sebuah harapan yang harus dipenuhi. Dipenuhi atas nama bangsa.
Dirgahayu Indonesia, semoga semua senang. Kemudian bahagia.



No comments:

Post a Comment